5 Risiko Membeli PC Bekas untuk Kebutuhan Gaming
Saat ini memang esports menjadi salah satu olahraga yang cukup digemari oleh banyak orang. Bahkan melakukan aktivitas esports dapat secara mudah melalui Personal Laptop atau PC di rumah.
Sayangnya harga yang ditawarkan untuk membeli PC baru yang mendukung berbagai jenis sport esports tidaklah murah. Hal ini membuat banyak orang kemudian memilih untuk membeli PC bekas, namun tetap dapat digunakan untuk bermain esports. Meski demikian, kamu perlu mengetahui beberapa risiko berikut ini apabila nekat membeli PC bekas.
1. Risiko artifacts
Contents
Mungkin kamu belum pernah mendengar istilah artifacts dalam PC. Artifacts merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan eror pada bagian GPU, sehingga berdampak pada pemerosesan gambar yang pecah.
Apabila PC mengalami artifacts, maka kamu dapat melihat bahwa gambar yang dihasilkan cenderung rusak. Kondisi ini bisa terjadi apabila GPU memang sudah terlalu lama digunakan, sehingga kemudian rusak dan sulit untuk diperbaiki. Oleh sebab itu, ceklah segala kondisi GPU sebelum membeli PC bekas.
2. {Hardware} yang terblokir
Satu hal yang cukup deadly dan merugikan dalam membeli PC bekas adalah risiko {hardware} yang terblokir. Tentunya hal ini sangat perlu diantisipasi, sebab kamu harus memastikan bahwa kondisi {hardware} memang asli atau pun hasil dari penggunaan cheat.
Apabila kamu sampai ceroboh dalam memilih PC bekas, maka dampak dari {hardware} yang terblokir dapat cukup serius. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mengecek keseluruhan komponen, termasuk {hardware} dari PC bekas tersebut.
Baca Juga: 5 Suggestions Merawat Komputer untuk Performa yang Maksimal
3. Tidak dapat garansi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Membeli barang elektronik memang sudah semestinya memperoleh garansi secara resmi. Namun, hal ini akan berbeda apabila kamu membeli PC bekas yang sebetulnya sudah tidak lagi memiliki masa garansi yang resmi.
Risiko inilah yang harus kamu tanggung apabila nekat membeli PC bekas. Bahkan kamu sendiri pun tentu belum tahu kapan PC-mu sewaktu-waktu memerlukan servis apabila mengalami masalah. Tentunya akan cukup merugikan apabila kamu harus mengeluarkan uang kembali untuk melakukan servis pada PC.
4. Sering lemot
Satu hal yang sangat dibutuhkan pada saat bermain sport esports adalah kemampuan kerja PC yang cepat. Sayannya mungkin tidak semua PC dapat memberikanmu sensasi bermain yang cepat dan efektif.
Jika kamu membeli PC bekas, bahkan bisa saja kondisinya justru sering mengalami lemot. Tentu hal ini akan mengganggu proses permainanmu, sehingga cukup merugikan pada saat membeli PC bekas yang seperti itu.
5. Keyboard yang tak berfungsi baik
Pada saat membeli PC bekas biasanya kamu akan mendapat unit lengkap termasuk dengan keyboard-nya. Biasanya keyboard lah yang memiliki risiko rusak paling tinggi apabila kamu tidak benar-benar mengeceknya dengan tepat.
Sering kali ada beberapa tombol yang justru tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga menyulitkanmu untuk bermain sport esports. Tak heran apabila kamu perlu mengecek semua komponen yang akan kamu peroleh apabila membeli PC bekas.
Sekarang kamu memahami bahwa ternyata membeli PC bekas memiliki risiko nya tersendiri. Kamu harus benar-benar mengecek seluruh komponen dari PC tersebut, serta membelinya melalui penjual yang terpercaya. Jangan sampai ceroboh dalam membeli PC bekas, ya!
Baca Juga: 6 Klub Sepak Bola Indonesia yang Punya Tim eSport, Ada Favoritmu?
IDN Instances Group adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Supply By https://www.idntimes.com/tech/gadget/finley-shin/risiko-membeli-pc-bekas-untuk-kebutuhan-gaming-c1c2